APA JADINYA DUNIA INI TANPA BUDI PEKERTI Oleh Santi Ratna Dewi S.Pd.
Istilah Budi Pekerti dalam bahasa jawa lebih dikenal dengan istilah Tata Krama atau Sopan santun. Dalam kehidupan sehari-hari peranan Tata krama atau sopan santun itu sangat penting guna menjalin hubungan baik dengan orang lain maupun dengan teman-teman kita.
Istilah Tata krama itu sendiri menurut The British School of Ettiquette bisa diartikan sebagai pedoman perilaku umum dalam hubungan antarmanusia seperti menghormati orang yang lebih tua dan tidak menyela ketika seseorang berbicara. Seperti dalam Istilah Bahasa Jawa Menawa pengin diajeni mula awake dhewe kudu bisa ngajeni marang wong liya. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia “ kalau kita pingin dihargai maka kita harus bisa menghargai orang lain terlebih dahulu.”
Maka dari itu dalam pergaulan dengan teman atau orang lain, kita harus bisa Empan Papan atau kita harus bisa menerapkan sikap dengan siapa kita akan berbicara sehingga kita bisa dikatakan jadi anak/orang yang baik, yang bisa menjujung nilai-nilai Sopan santun. Misalnya saja ketika kita berbicara dengan orang yang lebih tua atau dengan bapak ibu guru, dalam budaya Jawa, maka ketika kita berbicara dengan mereka, kita wajib menggunakan bahasa Jawa Krama. Misalnya saja kita kurang menguasai bahasa jawa krama kita bisa menggantinya dengan bahasa indonesia.
Lalu bagaimana jika didunia ini sudah tidak ada lagi nilai-nilai Tata Krama, Budi pekerti atau Sopan santun?
Keyataannya jaman sekarang banyak para anak-anak bahkan pemuda yang kurang mengerti peranan dan pentingnya tata krama dalam pergaulan. Maka melalui artikel ini, penulis ingin sekali mengajak dan menconthkan beberapa sikap, bagaimana adab Tata krama yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
1. Tata Krama Berbicara.
Berbicara adalah salah satu kegiatan yang dilakukan manusia setiap hari. Tata krama berbicara adalah sopan santun dalam berbicara yang menunjukkan kualitas kepribadian seseorang. Dalam berbicara harus menggunakan bahasa yang sopan, membiasakan salam, intonasi yang dijaga, menghindari kosa kata kasar, serta menggunakan kata-kata seperti maaf, tolong, dan terima kasih.
2. Tata Krama Makan
Tata krama makan adalah sopan santun disaat sedang makan, terutama dengan orang lain. Ketika kita makan hindari kebiasaan mengunyah makanan yang mengeluarkan suara. Tata krama makan dapat diterapkan dengan cara makan dengan posisi duduk yang sopan, mengunyah dengan tenang dan tidak mengeluarkan suara, tidak berantakan dan tetap bersih, tidak mencela makanan, menghargai masakan orang lain dengan memuji juga menghabiskan makanannya.
Sebenarnya masih banyak hal yang penting yang bisa kita pelajari ketika kita membicarakan Budi Pekerti/ Tata krama, tetapi disini penulis menghimbau kepada anakanak melalu kedua contoh tata krama diatas mohon anak anak terapkan dalam kehidupan sehari- hari supaya kita bisa memperbaiki diri menjadi manusi yang lebih baik lagi baik dimata temen kita, orangtua kita, bapak ibu guru dan orang lain.
Sumber :
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pengertian Tata Krama, Manfaat, Macam, dan Contohnya”, Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/13/153818569/pengertian-tata-krama-manfaat-macam-dan-contohnya?page=all.
Penulis : Silmi Nurul Utami
Editor : Serafica Gischa